poltekkesbengkulu.com – Buat penderita diabetes, kaki itu bisa jadi titik lemah kalau gak dijaga dengan baik. Luka kecil aja bisa berubah jadi infeksi serius kalau terlambat ditangani. Masalahnya, kadang penderita diabetes gak sadar kakinya luka karena saraf di area kaki udah gak sepeka dulu. Akhirnya, luka terus dibiarkan sampai jadi borok atau malah infeksi berat.
Nah, kabar baiknya, semua itu bisa dicegah dengan perawatan sederhana yang konsisten. Merawat kaki bukan soal gaya, tapi soal perlindungan. Supaya kamu tetap bisa jalan, bergerak bebas, dan gak khawatir tiap kali pakai sepatu atau sandal. Yuk, simak 10 cara simpel yang bisa kamu lakuin buat jaga kesehatan kaki sehari-hari.
1. Cek Kondisi Kaki Setiap Hari
Luangkan waktu sebentar tiap hari buat periksa kaki. Lihat apakah ada luka, lecet, kemerahan, kulit kering, atau pembengkakan. Periksa juga sela-sela jari karena bagian itu sering jadi tempat yang kelewat dicek. Kalau kamu susah lihat telapak kaki sendiri, coba pakai cermin atau minta bantuan keluarga.
Ingat, luka sekecil apapun harus langsung dirawat. Jangan tunggu sampai terasa sakit, karena bisa jadi kamu gak akan ngerasa apa-apa walau udah luka.
2. Cuci Kaki Pakai Air Hangat dan Sabun Lembut
Setiap habis beraktivitas atau sebelum tidur, cuci kaki kamu dengan air hangat. Hindari air panas karena bisa bikin kulit makin kering dan kamu juga mungkin gak sadar kalau airnya kepanasan. Gunakan sabun yang lembut, lalu bilas bersih.
Jangan lupa untuk keringkan seluruh bagian kaki, terutama di sela-sela jari. Kaki yang lembap bisa jadi sarang jamur dan bakteri, jadi pastikan keringnya maksimal.
3. Oleskan Pelembap, Tapi Hindari Sela Jari
Kulit kaki yang kering gampang pecah dan bikin jalan gak nyaman. Gunakan pelembap khusus kaki setiap habis mandi atau sebelum tidur. Fokuskan di bagian tumit, telapak, dan punggung kaki.
Tapi ingat ya, jangan olesin pelembap di sela-sela jari karena bagian itu harus tetap kering biar gak jadi lembap dan bikin jamuran.
4. Potong Kuku Kaki dengan Benar
Kuku kaki yang panjang atau tumbuh ke dalam bisa nyakitin kulit sekitar dan jadi penyebab infeksi. Potong kuku kaki secara lurus dan jangan terlalu pendek. Jangan dibentuk melengkung karena bisa bikin kuku tumbuh ke dalam.
Kalau kamu susah potong kuku sendiri atau penglihatan udah kurang jelas, minta bantuan orang lain atau ke tenaga medis. Jangan paksa kalau gak yakin, nanti malah luka.
5. Gunakan Kaos Kaki Bersih Setiap Hari
Kaos kaki itu wajib diganti tiap hari, apalagi kalau kamu pakai sepatu tertutup seharian. Pilih bahan katun yang menyerap keringat dan hindari kaos kaki yang terlalu ketat biar gak ganggu aliran darah.
Kaos kaki yang lembap dan kotor bisa jadi tempat bakteri berkembang. Jadi jangan pakai berulang ya, meskipun belum bau.
6. Pakai Sepatu yang Nyaman dan Pas
Jangan cuma karena sepatu kelihatan keren, kamu pakai terus padahal sempit. Sepatu sempit bisa bikin kaki lecet, sedangkan sepatu yang terlalu longgar bikin kaki gampang goyang dan luka. Cari sepatu dengan ukuran pas, bahan lembut, dan punya ruang buat jari-jari.
Kalau bisa, pakai sepatu khusus diabetes yang dirancang tanpa jahitan di bagian dalam dan punya sol empuk. Lebih aman dan nyaman buat kaki kamu.
7. Jangan Jalan Nyeker, Bahkan di Rumah
Jalan tanpa alas kaki itu berisiko banget, bahkan di dalam rumah. Kamu gak tahu kapan bisa nginjek benda tajam kecil, serpihan kayu, atau permukaan lantai yang kasar. Apalagi kalau kamu udah gak terlalu peka di area kaki.
Biasakan pakai sandal rumah yang bersih dan nyaman. Lebih baik jaga kaki setiap waktu daripada repot nanti gara-gara luka kecil yang gak ketahuan.
8. Hindari Rendaman Air Panas Terlalu Lama
Beberapa orang suka merendam kaki buat relaksasi. Boleh aja, asal jangan pakai air panas yang terlalu tinggi suhunya. Buat penderita diabetes, saraf bisa kehilangan sensasi panas dan malah bikin kulit melepuh tanpa disadari.
Kalau mau rendaman, pakai air hangat suam-suam kuku, maksimal 10–15 menit. Jangan lupa langsung dikeringkan dengan benar setelahnya.
9. Perhatikan Gaya Hidup Sehat
Kesehatan kaki juga dipengaruhi dari dalam. Jaga kadar gula darah tetap stabil dengan pola makan seimbang, olahraga ringan, dan minum obat sesuai anjuran dokter. Kalau kadar gula gak dikontrol, maka luka di kaki jadi lebih sulit sembuh dan gampang terinfeksi.
Kamu juga bisa tambahkan makanan yang kaya omega-3 dan vitamin C buat bantu penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
10. Rutin Periksa Kaki ke Tenaga Kesehatan
Minimal sebulan sekali, kamu bisa datang ke klinik atau puskesmas buat cek kondisi kaki. Tenaga medis bisa bantu deteksi masalah yang mungkin gak kamu sadari, termasuk perubahan bentuk kaki, luka tersembunyi, atau tanda-tanda infeksi.
Kalau kamu punya riwayat luka sebelumnya, jangan tunggu sampai kambuh. Pemeriksaan rutin itu bagian penting dari perawatan kaki penderita diabetes.
Penutup: Rawat Kaki, Jangan Sampai Terlambat
Punya diabetes bukan berarti kamu gak bisa bebas beraktivitas. Yang penting, kamu paham cara menjaga tubuh termasuk kaki yang sering kali jadi “korban” kalau gak dirawat. Perawatan kaki itu gampang kok, asal rutin dan telaten.
Semoga tips dari poltekkesbengkulu.com ini bisa bantu kamu jaga kaki tetap sehat, bebas luka, dan nyaman buat melangkah. Yuk, rawat kaki dari sekarang supaya gak nyesel nanti!