poltekkesbengkulu.com – Buat kamu yang kerjaannya sering ngomong di depan umum, kayak presentasi, ngajar, atau bahkan MC-an, tenggorokan itu bisa dibilang senjata utama. Tapi sayangnya, justru bagian ini yang sering luput dari perhatian. Padahal kalau tenggorokan udah bermasalah, bukan cuma suara yang terganggu, tapi juga kepercayaan diri bisa drop.
Aku sendiri pernah ngalamin tenggorokan serak parah gara-gara maraton presentasi tiga hari berturut-turut. Sejak saat itu, aku mulai lebih care soal perawatan tenggorokan. Nah, di artikel ini aku bakal bagi 10 cara simpel yang bisa bantu kamu menjaga suara tetap oke meski sering ‘beraksi’ di depan orang banyak.
1. Selalu Jaga Hidrasi
Minum air putih itu hal paling basic tapi paling penting. Saat kamu sering ngomong, tenggorokan cepat kering dan itu bisa bikin serak. Minum air secara rutin, jangan nunggu haus dulu. Usahain airnya suhu ruang, jangan terlalu dingin atau panas.
Kalau kamu di tempat kerja yang AC-nya dingin banget, risiko tenggorokan kering jadi lebih tinggi. Jadi bawa botol air ke mana pun, dan usahain minum tiap 15–30 menit, meski cuma seteguk.
2. Hindari Ngomong Terlalu Cepat
Pas presentasi, kadang kita pengen buru-buru selesai. Tapi ngomong terlalu cepat bikin pita suara kerja keras. Akibatnya, tenggorokan bisa iritasi atau serak. Coba latih artikulasi dengan tempo pelan tapi jelas. Gak cuma bikin suara kamu lebih enak didengar, tapi juga lebih hemat energi buat tenggorokan.
Di poltekkesbengkulu.com, kami sering tekankan pentingnya gaya bicara yang terkontrol buat para mahasiswa keperawatan yang sering praktik komunikasi.
3. Gunakan Mic dengan Benar
Kalau kamu sering presentasi di ruang besar atau acara gede, manfaatin mic dengan maksimal. Jangan paksa suara kamu buat kedengaran ke seluruh ruangan tanpa bantuan alat. Ini bisa bikin pita suara stres dan tenggorokan gampang rusak.
Pilih mic yang sensitif dan jaga jarak optimal sekitar 10–15 cm dari mulut. Jangan nempel banget, tapi juga jangan kejauhan.
4. Hindari Makanan dan Minuman yang Mengiritasi
Kopi, minuman bersoda, gorengan, dan makanan pedas sebaiknya dikurangin, terutama sebelum kamu tampil. Makanan ini bisa bikin asam lambung naik atau tenggorokan jadi lebih gampang iritasi.
Kalau kamu udah tahu jadwal presentasi, coba deh hindari semua itu minimal 4–6 jam sebelumnya. Ganti dengan makanan ringan yang sehat, kayak buah segar atau biskuit tawar.
5. Istirahat Suara Secara Berkala
Suara juga butuh istirahat, lho. Setelah sesi presentasi panjang, jangan langsung lanjut ngobrol panjang lebar. Kasih jeda buat tenggorokan kamu pulih. Istirahat suara selama 10–15 menit bisa sangat membantu mencegah overuse pada pita suara.
Kalau kamu tipe yang suka ngobrol pas istirahat, coba alihkan ke komunikasi non-verbal atau tulis-tulisan kecil di notes.
6. Gunakan Permen Herbal atau Lozenges
Permen herbal kayak yang mengandung jahe, mint, atau madu bisa bantu tenggorokan tetap lembap. Jangan tunggu tenggorokan kering dulu baru dikasih, tapi jadikan ini sebagai bagian dari rutinitas harianmu.
Permen herbal ini juga enak banget dikantongin dan gampang dikonsumsi sebelum dan sesudah presentasi.
7. Latihan Pernapasan
Teknik pernapasan yang baik bisa bantu kamu mengontrol suara saat bicara. Nafas yang pendek dan dangkal bikin kamu gampang ngos-ngosan dan suara cepat habis.
Coba latihan pernapasan perut (diaphragmatic breathing) supaya kamu bisa bicara lebih lama dengan tenaga yang efisien. Ini juga ngurangin tekanan di tenggorokan saat bicara panjang.
8. Hindari Berteriak atau Suara Tinggi Berlebihan
Kadang kita kebawa emosi saat presentasi, terutama kalau audiens ribut atau suasana rame. Tapi hati-hati, suara keras atau tinggi bisa bikin pita suara ketarik dan cepat rusak.
Kalau kamu perlu menarik perhatian audiens, lebih baik pakai jeda dramatis atau variasi intonasi ketimbang teriak.
9. Gunakan Humidifier di Ruangan
Udara kering bisa bikin tenggorokan kering juga. Kalau kamu sering presentasi di ruangan ber-AC atau di daerah dengan kelembapan rendah, coba pertimbangkan untuk pakai humidifier.
Alat ini bantu menjaga kelembapan udara, yang secara nggak langsung bikin tenggorokan tetap nyaman sepanjang hari.
10. Rutin Cek Kondisi Tenggorokan
Kalau kamu ngerasa tenggorokan mulai gak enak terus-menerus, jangan anggap enteng. Bisa jadi itu tanda overuse atau masalah yang lebih serius. Konsultasikan ke dokter THT untuk periksa pita suara kamu, apalagi kalau pekerjaanmu memang mengandalkan suara setiap hari.
Perawatan rutin kayak ini bisa bantu kamu menghindari komplikasi di masa depan. Suara sehat, kerja juga makin lancar!
Penutup
Tenggorokan itu aset penting, terutama buat kamu yang sering ngomong di depan orang. Mulai dari minum cukup, atur tempo bicara, sampai pakai mic dengan tepat, semuanya bisa bantu mencegah tenggorokan cepat capek atau rusak. Yuk, mulai rawat tenggorokan dari sekarang, biar kamu bisa tetap tampil prima setiap presentasi!
Jangan lupa cek artikel-artikel lainnya di poltekkesbengkulu.com yang juga bahas seputar kesehatan harian dengan gaya bahasa santai kayak gini. Suara kamu berharga, jadi rawat baik-baik ya!