poltekkesbengkulu.com – Pasien psikotik sering kali berada dalam kondisi mental yang bikin mereka ngerasa jauh dari dunia nyata. Dalam fase-fase seperti itu, harapan bisa terasa sangat jauh, dan optimisme seolah menguap begitu saja. Akibatnya, semangat untuk sembuh atau menjalani aktivitas sehari-hari pun jadi turun drastis.
Sebagai orang terdekat, kadang kita juga ikut bingung dan frustrasi. Tapi sebenarnya, ada banyak hal kecil yang bisa kita lakukan untuk bantu mereka menemukan kembali harapan dan rasa percaya diri. Meskipun nggak instan, tapi dengan langkah yang konsisten, kamu bisa jadi bagian penting dalam proses pemulihan mereka.
1. Dengarkan Tanpa Menghakimi
Langkah pertama dan paling penting: dengarkan mereka dengan hati terbuka. Saat pasien mulai curhat tentang ketakutan, halusinasi, atau rasa tidak nyamannya, jangan buru-buru menilai atau menyela. Cukup dengarkan dan tunjukkan bahwa kamu hadir buat mereka.
Dengan merasa didengar, mereka akan merasa lebih dihargai dan lebih terbuka untuk menerima bantuan. Ini bisa jadi awal dari tumbuhnya harapan di dalam diri mereka.
2. Beri Pujian Kecil tapi Tulus
Meskipun terdengar sepele, pujian itu ampuh banget buat memompa semangat. Tapi pastikan pujian yang kamu berikan tulus dan spesifik. Misalnya, “Aku lihat kamu hari ini bisa mandi sendiri, hebat banget!” atau “Kamu udah lebih tenang saat ngobrol tadi, aku bangga.”
Ucapan positif seperti ini bisa memperkuat rasa percaya diri mereka, terutama saat mereka merasa dunia di sekitarnya nggak mendukung.
3. Jangan Bandingkan dengan Orang Lain
Meskipun kamu bermaksud memotivasi, membandingkan mereka dengan orang lain bisa jadi bumerang. Kalimat seperti “Orang lain aja bisa sembuh, masa kamu nggak bisa?” bisa bikin mereka makin merasa tertekan dan gagal.
Sebaliknya, fokus aja pada progres mereka, sekecil apapun itu. Setiap orang punya perjalanan penyembuhannya masing-masing, jadi hargai ritmenya.
4. Ajak Lakukan Aktivitas Ringan yang Mereka Suka
Kadang kita lupa bahwa hal-hal sederhana bisa membawa banyak dampak. Ajak mereka jalan-jalan pagi, menggambar, mendengarkan musik, atau sekadar duduk bareng sambil minum teh. Aktivitas kecil ini bisa membangun rasa nyaman dan perlahan memunculkan kembali semangat hidup mereka.
Kalau mereka nolak di awal, nggak apa-apa. Coba lagi dengan sabar, karena terkadang butuh beberapa kali ajakan sebelum mereka mau ikut.
5. Ceritakan Kisah Inspiratif
Tanpa harus menggurui, kamu bisa sesekali cerita tentang orang yang berhasil melewati masa sulit, termasuk yang pernah mengalami gangguan mental. Cerita-cerita seperti ini bisa memberi gambaran bahwa mereka bukan satu-satunya yang berjuang, dan selalu ada peluang untuk pulih.
Tapi hati-hati ya, jangan sampai kisah inspiratif itu malah bikin mereka merasa “lebih buruk”. Jadi pastikan penyampaiannya tetap empatik dan membumi.
6. Bantu Mereka Menetapkan Tujuan Kecil
Banyak pasien psikotik kehilangan arah karena merasa hidupnya nggak punya tujuan. Nah, kamu bisa bantu mereka bikin target harian yang realistis. Contohnya, “Hari ini coba mandi dan makan tepat waktu,” atau “Besok kita duduk di luar rumah 10 menit.”
Dengan pencapaian-pencapaian kecil itu, mereka bisa merasa lebih berdaya dan optimis bahwa mereka mampu melakukan sesuatu.
7. Jangan Memaksakan Realita
Kalau mereka sedang percaya pada delusi atau halusinasi, hindari berdebat atau menyuruh mereka langsung sadar. Itu justru bisa bikin konflik dan memperburuk hubungan. Lebih baik validasi perasaan mereka dulu, lalu arahkan obrolan ke hal yang lebih positif atau netral.
Mereka lebih butuh rasa aman dibandingkan paksaan buat “kembali normal”.
8. Libatkan Keluarga dan Teman Lain
Pemulihan nggak bisa dilakukan sendirian. Jadi, libatkan juga keluarga atau teman lain yang punya hubungan baik dengan pasien. Dengan dukungan sosial yang hangat dan stabil, pasien akan merasa lebih diperhatikan dan berharga.
Kehadiran banyak orang yang peduli bisa jadi sumber kekuatan luar biasa buat mereka.
9. Bantu Bangun Rutinitas Sehat
Rutinitas yang stabil, seperti waktu makan, tidur, dan aktivitas ringan tiap hari, bisa bantu menstabilkan suasana hati dan memperkuat harapan. Misalnya, bantu mereka bangun pagi, mandi, sarapan, lalu santai sejenak sebelum aktivitas lain.
Dengan begitu, mereka punya ritme hidup yang bisa dijalani pelan-pelan, tanpa harus merasa kewalahan.
10. Jadilah Contoh Optimisme
Yang terakhir dan nggak kalah penting: tunjukkan optimisme lewat sikap dan perkataan kamu. Bukan berarti kamu harus pura-pura ceria, tapi lebih ke menunjukkan bahwa kamu percaya mereka bisa pulih, dan kamu siap mendampingi prosesnya.
Kalimat sederhana seperti “Kita jalan bareng ya, satu langkah satu waktu,” bisa jauh lebih berarti daripada nasihat panjang lebar.
Penutup
Menumbuhkan harapan dan optimisme pada pasien psikotik memang butuh kesabaran ekstra. Tapi, setiap tindakan kecil yang kamu lakukan bisa jadi cahaya terang buat mereka yang lagi terjebak dalam kegelapan pikiran. Di poltekkesbengkulu.com, kami percaya bahwa pemulihan mental adalah perjalanan bersama, bukan perjuangan sendirian.
Dengan cinta, dukungan, dan empati yang tulus, pasien psikotik bisa kembali menemukan harapan dalam dirinya. Dan siapa tahu, kamu lah yang jadi orang pertama yang berhasil menyalakan kembali cahaya itu.